Pernahkah kamu membayangkan ada versi dirimu yang berbeda di dunia paralel? Mungkin di sana kamu menjadi seorang astronot, atau mungkin kamu memilih jalan hidup yang sangat berbeda. Konsep dunia paralel ini memang terdengar seperti fiksi ilmiah, namun dalam dunia fisika kuantum, ada sebuah interpretasi yang mendukung keberadaan banyak alam semesta, yaitu Interpretasi Banyak-Dunia (Many-Worlds Interpretation atau MWI).
Apa itu Interpretasi Banyak-Dunia?
MWI adalah salah satu interpretasi dari mekanika kuantum yang berusaha menjelaskan fenomena aneh yang terjadi pada tingkat atom. Dalam MWI, setiap kali terjadi pengukuran pada sebuah sistem kuantum, alam semesta bercabang menjadi banyak alam semesta paralel. Di setiap alam semesta paralel, hasil pengukuran akan berbeda.
Misalnya, dalam eksperimen celah ganda, sebuah elektron dapat melewati dua celah sekaligus dalam keadaan superposisi. Menurut MWI, ketika kita melakukan pengukuran untuk menentukan melalui celah mana elektron itu lewat, alam semesta akan bercabang menjadi dua alam semesta paralel: di satu alam semesta, elektron melewati celah pertama, dan di alam semesta lainnya, elektron melewati celah kedua.
Mengapa MWI Menarik?
MWI menawarkan solusi elegan untuk beberapa masalah dalam mekanika kuantum, seperti masalah pengukuran. Namun, teori ini juga menimbulkan banyak pertanyaan dan kontroversi. Beberapa alasan mengapa MWI menarik perhatian adalah:
- Sederhana: MWI memberikan penjelasan yang relatif sederhana tentang fenomena kuantum yang kompleks.
- Elegan: MWI menghindari konsep "keruntuhan fungsi gelombang" yang sering dianggap membingungkan dalam interpretasi lain.
- Menarik: Konsep dunia paralel sangat menarik bagi imajinasi manusia, dan MWI menawarkan landasan ilmiah untuk eksplorasi konsep ini.
Kritik terhadap MWI
Meskipun MWI menarik, teori ini juga mendapat banyak kritik. Beberapa kritik yang sering muncul adalah:
- Tidak dapat diuji: MWI sulit untuk diuji secara eksperimental, karena kita tidak dapat mengamati alam semesta paralel lainnya.
- Boros: MWI menyiratkan adanya jumlah alam semesta paralel yang tak terbatas, yang bagi sebagian orang dianggap sebagai pemborosan sumber daya alam semesta.
- Tidak intuitif: Konsep banyak alam semesta yang bercabang terus-menerus bertentangan dengan intuisi kita tentang realitas.